Jika di Twitter kita mengenal follower palsu, maka di Facebook sedang marak Like palsu yang membuar situs jejaring sosial ini kebakaran jenggot. Like palsu ini turut berperan membuat Facebook rugi.
Like atau Suka palsu ini merugikan Facebook karena akibat aksi ini, situs jejaring sosial terbesar di dunia ini tak lagi dipercaya oleh para pengiklan, padahal penghasilan utama Facebook adalah berasal dari iklan.
Facebook kini memperbarui dan memperbaiki integritas sistem untuk mendeteksi, menangkal dan menghapus berbagai upaya Like atau Suka palsu. Like palsu ini biasanya muncul melalui penggunaan malware, hack akun dan pengguna yang sengaja melakukan penipuan. mikeportal.blogspot.com
Langkah ini dilakukan Facebook agar Like yang muncul adalah murni Like dari pengguna, sehingga hal ini akan menghasilkan data yang akurat untuk pengiklan. Hal ini juga memungkinkan pengiklan menampilkan konten yang lebih relevan dan menarik pada pengguna.
Menurut Facebook, jumlah rata-rata Like atau Suka pada tiap halaman yang dilakukan oleh sistem baru ini dibawah 1%, hal ini membuktikan bahwa sebagian kecil Like pada sebuah halaman adalah Like palsu.
Facebook menggunakan teknologi integritas sistem yang selalu diperbarui dan diperbaiki setiap wakt dan secara khusus dirancang untuk mengorek dan menghapus tindakan Like palsu. mikeportal.blogspot.com
Situs jejaring sosial ini juga mematok perkiraan sekitar 8,7% dari jumlah seluruh akun di dunia ini dimasukan dalam kategori mencurigakan. Hal ini berarti ada sekitar 83 juta akun palsu yang diduga juga melakukan tindakan Like palsu.
Seperti yang dillansir dari Slashgear (03/09/2012), langkah yang ditempuh Facebook ini diharapkan dapat membantu Facebook untuk bangkit dan memerangi aksi yang merugikannya.
Mike Portal | sumber : sidomi.com
Tweet |