Korsel Kecewa Atas Sikap Inkosisten Jepang Terkait Pernyataan Kono

Korea VS Japan

Mike PortalPemerintah Korea Selatan melalui seorang pejabat kementerian luar negeri pada Rabu (22/10/2014) menyatakan kecewa atas kritik Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, baru-baru ini pada pernyataan yang dibuat pendahulunya tentang perbudakan syahwat di masa penjajahan Jepang.

Menurut pejabat itu kata-kata dan tindakan Tokyo yang terus bertentangan dengan janji resmi untuk menjunjung Pernyataan Kono 1993, berisi permintaaan maaf atas perbudakan syahwat di masa penjajahan Jepang.

Pernyataan Kono adalah istilah populer yang merujuk pada pernyataan tertulis Sekretaris Kabinet Jepang, Yohei Kono, tahun 1993. Dalam pidato itu Kono mengakui bahwa tentara Jepang menggunakan perempuan Korea secara paksa sebagai budak seks tentara Imperial Jepang.

Lebih lanjut pejabat itu mengatakan, masyarakat internasional telah mencapai konsensus yang jelas atas perekrutan paksa para wanita oleh militer Jepang selama Perang Dunia II. Menurutnya, setiap upaya penyangkalan fakta sejarah hanya akan menguliti reputasi dan kredibilitas Jepang di masyarakat internasional.

Pada pertemuan majelis pada Selasa (21/10/2014), Suga mengangkat isu soal pernyataan, yang saat itu dibuat pada Agustus 1993 oleh Sekretaris Kabinet Yohei Kono, bahwa militer Jepang memaksa para wanita menjadi penghibur untuk melayani tentara Jepang.

Suga mengatakan Pernyataan Kono adalah masalah serius dan mengatakan pemerintah Jepang percaya bahwa kehormatan dan keyakinan diri bangsa Jepang yang hilang harus dikembalikan.


Love to hear what you think!