Dalam jajak pendapat itu warga Hong Kong akan diberikan pilihan apakah setuju dengan proposal yang diajukan oleh pemrintah atau menolaknya.
Dalam proposalnya, Pemerintah Hong Kong menawarkan untuk memberi kebebasan kepada warga Hong Kong untuk memilih 1.200 anggota Komite Hong Kong pada 2017, komite ini nantinya akan memilih calon Gubernur Hong Kong yang baru yang akan mendapat persetujuan dari Pemerintah China di Beijing.
Pemerintah Hong Kong juga berjanji akan membuka dialog dengan siapapun untuk reformasi demokrasi di sana, jika para demonstran menghentikan aksinya.
Namun pihak demonstran tampaknya akan memilih menolak proposal itu, mereka tetap menginginkan demokrasi penuh diterapkan di Hong Kong.
Pemerintah Hong Kong tidak bisa menerima keinginan demonstran, hal ini mengingat Hong Kong masih merupakan bagian dari China, sehingga pengaruh Pemerintah China masih terasa di Hong Kong.
Situasi di Hong Kong mulai mereda, penyelenggaraan jajak pendapat ini nampaknya bisa untuk meredam ketegangan di sana, para demonstran terlihat mulai membongkar barikade dan tenda mereka, seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu (24/10/2014)
Tampaknya jajak pendapat ini akan mendapat sorotan dunia, mengingat Hong Kong adalah salah satu pusat bisnis di dunia.
| Tweet |
