Mengapa di sebut unik? selama ini banyak restoran baru berani menerapkan konsep buffet "All You Can Eat" dengan harga yang sudah di tentukan anda boleh makan sepuasnya. Sampai saat ini hanya Resto Deewan yang berani menerapkan konsep tersebut,dan gilanya konsep ini malah di luncurkan di saat Krisis Global.
Tentunya dengan konsep seperti ini banyak orang berpikir jika restoran Deewan tidak akan bertahan lama ataupun akan merugi, Akan tetapi hasil membuktikan nasib Deewan tak sejalan dengan logika prinsip ekonomi untuk memaksimalkan keuntungan. Buktinya, dari tahun ke tahun, Deewan terus beroperasi. Para pelanggannya pun datang, makan, bahkan ada yang membayar dengan harga lebih dari yang diharapkan.
Didirikan oleh seorang lulusan filsafat, Natalie Deewan, terinspirasi oleh nilai-nilai kedermawanan manusia baik dari sisi pemberi maupun penerima. Kini Restoran Deewan yang berlokasi di Schottentor menjadi tempat kuliner favorit turis dan backpacker.
Awalnya Deewan telah mematok harga tersendiri buat makanan yang disantap , bersamaan dengan bill yang dapat Deewan menyisihkan sebuah kertas bertuliskan "Your Right Price...." Di situlah pengunjung menuliskan harga yang ingin di bayar.
Bagaimana dengan rasa dan kualitas?
"Untuk konsep seperti ini (pay as you wish), rasa menjadi nomer dua, yang penting rasa lapar teratasi", kelakar Lena Weiss salah satu warga Austria yang datang ke Deewan jika tak memasak
Pernahkan Deewan pernah mengalami krisis keuangan selama menjalankan usaha semacam ini?
"Belum, terus terang selama ini para pelanggan cukup tahu diri dengan banyaknya yang mereka makan," sindir salah satu staff Deewan yang tak mau disebut namanya
Pertanyaan terakhir.. Mungkinkah konsep seperti ini diterapkan di Indonesia?
Mike Portal | sumber : pondok-cerita.blogspot.com
| Tweet |
