10 Embargo Senjata Terlama di Dunia

Mike PortalEmbargo senjata terhadap suatu negara atau kelompok diberlakukan oleh negara-negara atau organisasi internasional. Negara atau organisasi internasional tersebut memandang embargo senjata sebagai jalan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan. Berikut sepuluh embargo senjata terlama oleh Uni Eropa (UE) dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang hingga kini masih berlaku.


Embargo senjata PBB dan UE atas Pantai Gading (November 2004 - sekarang)

Embargo senjata atas Pantai Gading diberlakukan sejak tahun 2004 oleh PBB dan UE sebagai reaksi atas perang saudara yang terjadi di negara Afrika Barat ini.

Parade Angkatan Bersenjata Pantai Gading 2013.

Dewan Keamanan PBB mengembargo pasokan senjata dan peralatan terkait kepada Pantai Gading pada November 2004, sedangkan embargo senjata oleh UE mulai berlaku sejak bulan Desember 2004. Embargo senjata PBB atas Pantai Gading telah beberapa kali diperbarui dan diperpanjang, dan embargo terbaru berlaku hingga April 2015.


Embargo senjata UE atas Zimbabwe (Februari 2002 - sekarang)

UE memberlakukan embargo senjata atas Zimbabwe pada bulan Februari 2002 sebagai reaksi terhadap pelanggaran HAM berat di negara ini. Embargo meliputi penjualan, pasokan atau bantuan teknis terkait peralatan atau sistem militer.

Tentara Zimbabwe saat hari angkatan bersenjata. 

Pada Februari 2014 lalu embargo UE kembali diperpanjang sampai Februari 2015. Meskipun terkena sanksi perjalanan dan keuangan oleh PBB, namun PBB tidak memberlakukan embargo senjata atas Zimbabwe.


Embargo senjata UE atas Sudan (Maret 1994 - sekarang)

Embargo senjata di Sudan diberlakukan oleh UE pada bulan Maret 1994 sebagai reaksi terhadap perang saudara di negara itu. Embargo kemudian diubah dan diperkuat lagi dengan keputusan yang dibuat pada tahun 2004.

Pengawal Presiden Sudah Selatan

Pada bulan Juli 2004, PBB juga melarang pasokan senjata kepada seluruh organisasi non-pemerintah dan individu di wilayah Darfur di Sudan. Menyusul pembentukan Sudan Selatan, UE juga memperbarui embargo agar berlaku untuk kedua negara tersebut.


Embargo senjata UE atas Republik Demokratik Kongo (April 1993 - sekarang)

UE memberlakukan embargo senjata atas Republik Demokratik Kongo pada bulan April 1993. Embargo sudah beberapa kali diubah dan diperpanjang dan hingga kini masih berlaku.

Kelompok bersenjata non-pemerintah (seragam hijau) di Republik Demokratik Kongo. 

PBB juga memberlakukan embargo senjata terhadap kelompok bersenjata dan milisi Kongo dengan menghentikan pasokan atau transfer senjata dan peralatan terkait atau bantuan pelatihan untuk kelompok-kelompok milisi aktif di negera tersebut.


Embargo senjata PBB atas Liberia (November 1992 - sekarang)

Embargo senjata yang diberlakukan PBB dan UE atas Liberia telah berlangsung lebih dari dua dekade. PBB memberlakukan embargo senjata di Liberia pada tahun 1992 sebagai reaksi atas perang saudara di Liberia, sedangkan embargo senjata UE mulai berlaku sejak Mei 2001.

Seorang polisi militer Liberia berdiri di hari Angkatan Bersenjata Liberia, 2010.

Embargo senjata PBB kemudian dicabut pada tahun 2001 dengan diganti dengan embargo baru, yang kemudian diperbarui melalui resolusi. Meskipun sudah ada pembebasan (parsial) dalam peraturannya, namun embargo senjata PBB atas Liberia masih berlanjut.


Embargo senjata OSCE atas Armenia dan Azerbaijan (Februari 1992 - sekarang)

Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) memberlakukan embargo senjata atas Armenia dan Azerbaijan pada awal tahun 1992 sebagai reaksi terhadap perjuangan bersenjata antara bangsa-bangsa di wilayah Nagorno-Karabakh (diakui internasional sebagai wilayah Azerbaijan).

Diakui internasional masuk ke wilayah Azerbaijan, namun Nagorno-Karabakh memiliki pemerintahan sendiri.
Diakui internasional masuk ke wilayah Azerbaijan, namun Nagorno-Karabakh memiliki pemerintahan sendiri.
Embargo senjata yang kini masih berlaku, memperketat pasokan senjata dan amunisi kepada angakatan bersenjata yang terlibat di wilayah tersebut. Baik PBB dan UE, memberlakukan embargo senjata atas Armenia dan Azerbaijan.


Embargo senjata PBB atas Somalia (Januari 1992 - sekarang)

Embargo senjata atas Somalia diberlakukan oleh PBB pada Januari 1992 sebagai respon terhadap perang dan krisis kemanusiaan di negara itu.

Tentara Somalia

Pada bulan Desember 2002, UE juga memberlakukan embargo senjata terhadap Somalia, tetapi kemudian diperingan, yaitu diperbolehkan mengeskpor senjata ke Pasukan Pemerintah Somalia untuk pelatihan militer dan misi kemanusiaan.


Embargo senjata UE atas Myanmar (1990 - sekarang)

Embargo senjata UE atas Myanmar (sebelumnya Burma) berlaku sejak tahun 1990, meliputi senjata dan amunisi, komponen serta peralatan pendukung untuk senjata dan non-senjata, transfer teknologi, perbaikan dan pemeliharaan persenjataan.

Tentara Myanmar

Kemudian pada tahun 2013 UE mencabut semua sanksi terhadap Myanmar, kecuali senjata sebagai tanggapan atas perkembangan politik di Myanmar. Resolusi terbaru yang berlaku sekarang adalah memperpanjang embargo senjata hingga April 2015.


Embargo senjata PBB dan UE atas Irak (Agustus 1990 - sekarang)

PBB dan UE memberlakukan embargo senjata atas Irak pada tahun 1990 setelah Irak menginvasi Kuwait pada bulan Agustus 1990. UE memberikan keringanan antara tahun 2003-2004, sementara PBB tetap memberlakukan sehingga embargo senjata atas Irak menjadi embargo terlama kedua di dunia saat ini.

Tentara Irak berdiri di luar sebuah kompleks militer Irak di Buhriz, Irak.

Setelah jatuhnya pemerintahan Irak yang dipimpin Saddam Hussein pada tahun 2003, PBB mencabut sanksi-sanksi perdagangan dan pembatasan atas peralatan terkait yang diperlukan pemerintah Irak yang baru dibentuk pada tahun 2006, namun selain itu embargo senjata masih tetap diberlakukan. UE sendiri memberikan kelonggaran terhadap Irak untuk mendapatkan senjata dan peralatan terkait yang diperlukan oleh pemerintahan baru Irak.


Embargo senjata UE atas China (Juni 1989 - sekarang)

Embargo senjata yang diberlakukan oleh Uni Eropa atas China merupakan hasil dari deklarasi yang dibuat oleh UE di Madrid pada 27 Juni 1989 sebagai protes atas tragedi Lapangan Tiananmen tahun 1989, sekaligus menjadi embargo senjata terlama di dunia saat ini.

Tentara China saat parade 12 Juli 2000

UE sendiri tidak memiliki ketentuan tentang kategori senjata seperti apa yang tidak boleh dikirim ke China. Akibatnya negara-negara anggota UE menafsirkan embargo sesuai dengan hukum nasional mereka, regulasi dan proses pengambilan keputusan, oleh karena itu beberapa negara anggota UE masih mengekspor beberapa alat pertahanan ke China.

Disamping sepuluh negara-negara di atas, hingga saat ini embargo senjata juga masih diberlakukan kepada beberapa negara; Iran dan Korea Utara (PBB dan UE - sejak 2006),  Eritrea (PBB dan UE -sejak 2010), Guinea (UE - sejak 2009), dan Hizbullah (PBB dan UE - sejak 2006). Indonesia sendiri pernah diembargo senjata oleh Pemerintah Amerika Serikat mulai tahun 1999 hingga 2005 terkait tuduhan pelanggaran HAM di Timor Timur.


Love to hear what you think!