Senyawa dalam kulit apel ini bernama flavanoid. Dan, flavanoid pada kulit apel memiliki khasiat lebih baik dibanding yang dikandung teh hijau atau blueberry. Dalam studinya, peneliti secara khusus menguji kulit apel yang dipisahkan dari dagingnya. Diketahui, ternyata flavanoid pada kulit apel membantu mencegah tubuh dari ancaman yang membahayakan kesehatan.
Kulit apel secara efektif memiliki manfaat dalam menghambat kerja enzim yang dinamakan dengan ACE. Kalau enzim ini bekerja, maka bisa memiliki efek samping meningkatkan tekanan darah.
“Kulit apel merupakan sumber yang kaya flavonoid yang memberikan banyak manfaat kesehatan – flavonoid kulit apel menghambat enzim ACE enzim,” kata peneliti seperti dikutip Times of India dari Daily Mail.
Selama ini buah apel dikenal cukup banyak membawa nutrisi bergizi dan serat yang baik untuk pencernaan. Seratnya bisa menyerap kolesterol jahat dalam tubuh dan menjaga selaput lendir usus dari paparan racun kimia penyebab kanker.Kalorinya cukup rendah, hanya 50 kalori per 100 gram. Ada tiga jenis antioksidan flavanoid yang ditemui dalam apel yaitu quercetin, epikatekin, dan procyanidin B2. Dan, apel adalah buah yang kaya vitamin C, B kompleks, beta karoten, kalium, fosfor, dan zat gizi lainnya.
Untuk mendapatkan berbagai manfaat ini, sebaiknya konsumsi apel minimal sehari satu kali. Buat Anda yang berniat mencegah hipertensi, konsumsilah apel bersama kulitnya.
Tweet |