Lagi asyik-asyiknya mimpi dapat durian runtuh, bahu Ane terasa diguncang-guncang keras, terpaksa Ane tinggalkan mimpi itu dan mendapati istri Ane sudah berada di depan Ane, terlihat panik. "Pa, bangun Pa, ada yang ketipu nih..." seru istri Ane.
"Biarin aja," jawab Ane asal, mata Ane masih terasa berat sebetulnya.
"Biarin aja gimana, ini ketipunya di Toko kita..!"
"Hah? kok bisa?" Ane tergeragap, lalu diam terduduk. Istri Ane terlihat tambah panik.
Ane sempurnakan sikap duduk Ane, mendengar penjelasan sekilas dari istri Ane lalu mengikutinya ke ruang depan yang kami fungsikan sebagai toko sekaligus konter pulsa.
Tampak seorang gadis sedang sibuk menelpon, raut mukanya terlihat takut dan panik. Disebelahnya berdiri seorang laki-laki paruh baya dengan wajah marah. Belum sempat menanyakan apa-apa, Bapak-bapak paruh baya ini pergi dengan tanpa bicara sepatah katapun.
Rupanya, gadis ini baru saja tertipu lewat telepon. Sebelumnya dia mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Iwan, temannya. Sipenelpon yang mengaku bernama Iwan ini, mengadu seolah-olah sepedamotornya sedang kena tilang di terowongan Pasar minggu. Dalam satu kali periode menelpon ini, si Iwan minta diisikan Pulsa sebesar 100 ribu rupiah, dan uangnya akan diganti setelah dia nyampai rumah nanti. Gadis inipun dengan secara 'sadar' mengisikan pulsa Iwan. Istri Anelah yang mengisikan Pulsa si Iwan ini, dan sukses. Masuk pulsa 100 ribu ke NOMOR 0878 7951 4205.
Dalam kondisi masih menelpon, sigadis yang mungkin fikirannya sudah dalam pengaruh Hipnotis ini meminta diisikan PULSA lagi sebesar 100 ribu juga ke nomor yang berbeda, ia bilang buat pak polisi yang saat ini sedang bersama si Iwan. Konon Polisi itu menitip beli pulsa sekalian dan UANGnya sudah diberikan pada si Iwan, bahkan seseorang yang mengaku sebagai Polisi itu sempat menelpon dengan Nomor lokal flexi, 0267-9010 098 (Dari sini sebenarnya sudah terlihat janggal, mereka bilang sedang berada di Pasarminggu tapi pakai nomor kode daerah?).
Kemudian diisilah lagi pulsa 100 ribu ke Nomor 0878 8523 1334.
Tak cukup sampai di situ, lagi-lagi si Gadis ini dengan tetap bertelepon ria dengan si Iwan meminta diisikan lagi pulsa ke Enam Nomor HP sekaligus dengan nilai pulsa masing-masing 100 ribu. Nomor-nomor itu, 0878 0413 8470, 0878 8191 2389, 0878 0413 8912, 0878 0413 4257, 0878 7917 5531.
Setelah selesai menelpon, sigadis duduk menunggu kedatangan si Iwan. Hampir satu jam menunggu tak ada kabar, barulah ia tersadar. Gadis ini mulai panik lalu menelpon Iwan, tapi tak diangkat-angkat, sekalinya diangkat si Iwan ini malah tak menanggapi serius, dia malah tertawa dan kemudian langsung mematikan teleponnya. Bingunglah si Gadis, Untungnya dia memiliki sifat tanggungjawab, akhirnya si gadis menelpon Bapaknya untuk membayar semua tagihan pulsa yang jumlahnya hampir satu jutaan itu.
Si Bapak tak mau tahu dengan urusan anak gadisnya, dan mengambil jalan terakhir, dia memaksa anaknya itu pulang. "Sudah, kamu pulang saja, KITA PULANG !"
Kalimat Bapak si gadis inilah yang membuat istri Ane panik dan kemudian membangunkan Ane yang masih tidur siang karena habis kerja semalam suntuk, hingga Ane ketemu mereka di depan konter. Sayangnya Ane belum mahfum benar dengan kejadian lengkapnya karena istri Ane menjelaskan hanya sepotong, si Bapak ini langsung ngeloyor pergi tanpa sempat Ane tanyai apa-apa.
Si Gadis ini, dengan keras menelpon teman-temannya untuk mencari pinjaman. Ane langsung mengambil gambar si gadis dengan HP Nokia Ane untuk menjaga-jaga segala kemungkinan, lalu Ane minta Nomor sipenelpon itu, dan ketika Ane telepon, jawaban dari seberang sana mengaku sebagai seorang Mahasiswa di Karawang, ia tak bisa menjawab saat Ane bahas ulahnya meminta korban mengisi begitu banyak pulsa pada anak gadis yang masih sekolah. Lebih Ngaco lagi jawaban orang itu ketika kusambungkan dengan gadis yang telah ditipunya. Si iwan langsung menutup telepon.
Akhirnya si gadis mencoba menjual dua HP nya ke konter-konter terdekat dengan bantuannya temannya. HP-hp itu tak jadi dijual karena semua konter menawar dengan harga paling tinggi hanya 200 ribu saja. Satu jam kemudian barulah pacar si gadis ini datang dan memberikan uang 150 ribu, kemudian kakak si gadis datang dan memberi pinjaman untuk kekurangan pulsanya, dengan catatan HP si gadis yang sedang tertimpa sial ini disita sang kakak sebagai jaminan.
Ane salut dengan rasa tanggungjawab si gadis, entah karena sudah kuambil gambarnya atau bagaimana, yang pasti ia bertanggungjawab, tak separah Bapaknya yang tak mau tahu masalah anaknya dan tak mau tahu masalah kerugian orang lain. Ane sangat menyayangkan sipenelpon gelap yang mengaku bernama Iwan itu, Iwan yang menelpon dari Nomor 0858 8131 4688, Agan-agan dan aganwati, Orang ini sangat berbahaya dan tega menguras Pulsa 700 ribuan pada si Gadis, bukan pada istri Ane karena tentu saja istri Ane tak mau rugi dan diam begitu saja ketika si gadis dipaksa pulang oleh Bapaknya tanpa penjelasan apapun untuk pembayaran pulsa yang menurut Ane tak sedikit jumlahnya itu.
"Biarin aja," jawab Ane asal, mata Ane masih terasa berat sebetulnya.
"Biarin aja gimana, ini ketipunya di Toko kita..!"
"Hah? kok bisa?" Ane tergeragap, lalu diam terduduk. Istri Ane terlihat tambah panik.
Ane sempurnakan sikap duduk Ane, mendengar penjelasan sekilas dari istri Ane lalu mengikutinya ke ruang depan yang kami fungsikan sebagai toko sekaligus konter pulsa.
Rupanya, gadis ini baru saja tertipu lewat telepon. Sebelumnya dia mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Iwan, temannya. Sipenelpon yang mengaku bernama Iwan ini, mengadu seolah-olah sepedamotornya sedang kena tilang di terowongan Pasar minggu. Dalam satu kali periode menelpon ini, si Iwan minta diisikan Pulsa sebesar 100 ribu rupiah, dan uangnya akan diganti setelah dia nyampai rumah nanti. Gadis inipun dengan secara 'sadar' mengisikan pulsa Iwan. Istri Anelah yang mengisikan Pulsa si Iwan ini, dan sukses. Masuk pulsa 100 ribu ke NOMOR 0878 7951 4205.
Dalam kondisi masih menelpon, sigadis yang mungkin fikirannya sudah dalam pengaruh Hipnotis ini meminta diisikan PULSA lagi sebesar 100 ribu juga ke nomor yang berbeda, ia bilang buat pak polisi yang saat ini sedang bersama si Iwan. Konon Polisi itu menitip beli pulsa sekalian dan UANGnya sudah diberikan pada si Iwan, bahkan seseorang yang mengaku sebagai Polisi itu sempat menelpon dengan Nomor lokal flexi, 0267-9010 098 (Dari sini sebenarnya sudah terlihat janggal, mereka bilang sedang berada di Pasarminggu tapi pakai nomor kode daerah?).
Kemudian diisilah lagi pulsa 100 ribu ke Nomor 0878 8523 1334.
Tak cukup sampai di situ, lagi-lagi si Gadis ini dengan tetap bertelepon ria dengan si Iwan meminta diisikan lagi pulsa ke Enam Nomor HP sekaligus dengan nilai pulsa masing-masing 100 ribu. Nomor-nomor itu, 0878 0413 8470, 0878 8191 2389, 0878 0413 8912, 0878 0413 4257, 0878 7917 5531.
Setelah selesai menelpon, sigadis duduk menunggu kedatangan si Iwan. Hampir satu jam menunggu tak ada kabar, barulah ia tersadar. Gadis ini mulai panik lalu menelpon Iwan, tapi tak diangkat-angkat, sekalinya diangkat si Iwan ini malah tak menanggapi serius, dia malah tertawa dan kemudian langsung mematikan teleponnya. Bingunglah si Gadis, Untungnya dia memiliki sifat tanggungjawab, akhirnya si gadis menelpon Bapaknya untuk membayar semua tagihan pulsa yang jumlahnya hampir satu jutaan itu.
Si Bapak tak mau tahu dengan urusan anak gadisnya, dan mengambil jalan terakhir, dia memaksa anaknya itu pulang. "Sudah, kamu pulang saja, KITA PULANG !"
Kalimat Bapak si gadis inilah yang membuat istri Ane panik dan kemudian membangunkan Ane yang masih tidur siang karena habis kerja semalam suntuk, hingga Ane ketemu mereka di depan konter. Sayangnya Ane belum mahfum benar dengan kejadian lengkapnya karena istri Ane menjelaskan hanya sepotong, si Bapak ini langsung ngeloyor pergi tanpa sempat Ane tanyai apa-apa.
Si Gadis ini, dengan keras menelpon teman-temannya untuk mencari pinjaman. Ane langsung mengambil gambar si gadis dengan HP Nokia Ane untuk menjaga-jaga segala kemungkinan, lalu Ane minta Nomor sipenelpon itu, dan ketika Ane telepon, jawaban dari seberang sana mengaku sebagai seorang Mahasiswa di Karawang, ia tak bisa menjawab saat Ane bahas ulahnya meminta korban mengisi begitu banyak pulsa pada anak gadis yang masih sekolah. Lebih Ngaco lagi jawaban orang itu ketika kusambungkan dengan gadis yang telah ditipunya. Si iwan langsung menutup telepon.
Akhirnya si gadis mencoba menjual dua HP nya ke konter-konter terdekat dengan bantuannya temannya. HP-hp itu tak jadi dijual karena semua konter menawar dengan harga paling tinggi hanya 200 ribu saja. Satu jam kemudian barulah pacar si gadis ini datang dan memberikan uang 150 ribu, kemudian kakak si gadis datang dan memberi pinjaman untuk kekurangan pulsanya, dengan catatan HP si gadis yang sedang tertimpa sial ini disita sang kakak sebagai jaminan.
Ane salut dengan rasa tanggungjawab si gadis, entah karena sudah kuambil gambarnya atau bagaimana, yang pasti ia bertanggungjawab, tak separah Bapaknya yang tak mau tahu masalah anaknya dan tak mau tahu masalah kerugian orang lain. Ane sangat menyayangkan sipenelpon gelap yang mengaku bernama Iwan itu, Iwan yang menelpon dari Nomor 0858 8131 4688, Agan-agan dan aganwati, Orang ini sangat berbahaya dan tega menguras Pulsa 700 ribuan pada si Gadis, bukan pada istri Ane karena tentu saja istri Ane tak mau rugi dan diam begitu saja ketika si gadis dipaksa pulang oleh Bapaknya tanpa penjelasan apapun untuk pembayaran pulsa yang menurut Ane tak sedikit jumlahnya itu.
Penipuan ini terjadi pada hari rabu, tanggal 29 Mei 2012 pukul 16 WIB
Ctt.
Nomor Telepon si Penipu:
Yang menelepon: 0858 8131 4688
Nomor-nomor yang diisi, mungkin Komplotannya:
0267- 9010 098
0878 7951 4205
0878 8523 1334
0878 0413 8470
0878 8191 2389
0878 0413 8912
0878 0413 4257
0878 7917 5531
Mohon agan-agan dan aganwati berhati-hati bila menerima telepon atau SMS
dari Nomor-nomor telepon di atas.
Silahkan bagi yang mau iseng menelpon penipu sebelum mereka digulung aparat.
Mike Portal | sumber: kaskus.co.id
Tweet |