Dehidrasi adalah kondisi dimana
tubuh mengalami kekurangan cairan. Akibatnya akan terjadi
penurunan konsentrasi, daya ingat, dan stamina tubuh. Bagi wanita, efek dehidrasi sudah terlihat saat tubuh kekurangan 1,3% cairan. Sedangkan bagi pria, 1,5%. Hal tersebut disimpulkan dari penelitian Lawrence E. Amstrong dan Harris R. Lieberman, pakar neuro kognisi.
Sebab itu,
mengenali tanda-tanda dehidrasi sebelum terjadi adalah penting, untuk melakukan pencegahan sebelum berakibat fatal. Berikut ini tanda-tanda dehidrasi yang dialami tubuh, seperti dilansir oleh Foxnews.com, mikeportal.blogspot.com:
Haus adalah tanda paling mudah dan umum awal terjadi dehidrasi. Mulut dan tenggorokan Anda akan terasa kering, dan lidah sedikit membengkak. Karenanya segera minum.
Karena tubuh mengalami kekurangan cairan, maka untuk menghemat air ginjal otomatis mengurangi produksi urine agar jaringan tubuh lain tak kekurangan cairan. Anda jadi jarang buang air kecil, dan jika BAK warnanya lebih kuning atau gelap.
- Kulit tak elastis (turgor kulit).
Dehidrasi menyebabkan kulit jadi tak elastis. Untuk mengeceknya, coba cubit kulit punggung tangan Anda. Jika kulit lama kembali dan terlihat kering, maka itu tanda Anda sedang dehidrasi.
- Pusing dan berkunang-kunang.
Kekurangan cairan juga menimbulkan kepala terasa pusing, berkunang-kunang saat berdiri dari duduk, dan tubuh lelah serta ngantuk. Mengatasinya mudah, minum air putih hangat dengan jumlah banyak.
- Sembelit dan tak berkeringat.
Sembelit juga bisa jadi tanda Anda sedang dehidrasi, demikian juga dengan tubuh yang tak berkeringat walau cuaca panas.
Mike Portal | sumber : sidomi.com