Kekalahan ini membuat Samsung harus membayar kerugian senilai USD $1,05 miliar kepada Apple, namun Samsung tidak tinggal diam dengan mengajukan banding dengan harapan keputusan pengadilan akan berubah atau setidaknya nilai dendanya tidak terlalu besar.
Raksasa mesin pencari ini berani mengatakan hal tersebut karena perang paten yang terjadi antara Apple dan Samsung sama sekali tidak berhubungan dengan inti atau core dalam sistem operasi Android.
Banyak pihak yang menganggap bahwa kekalahan Samsung juga merupakan kekalahan sistem operasi Android dalam kancah perang paten karena Samsung merupakan salah satu produsen yang banyak menggunakan OS Android di jajaran produknya dan Google menyangkal hal ini.
“Sebagian besar paten yang diperdebatkan dipengadilan sama sekali tidak berhubungan dengan inti dari sistem operasi Android. Kami bekerja sama dengan rekan kami untuk memberikan produk yang inovatif dan terjangkau unyuk konsumen, dan kami tidak ingin apapun menghalangi hal ini,” kata juru bicara Google.
Sementara pihak Apple sebenarnya tak hanya ingin menghentikan Samsung, namun juga ingin menghentikan gerakan Android seperti yang pernah dikatakan oleh mendiang Steve Jobs.
Seperti yang dilansir dari CNET (26/08/2012), Google sendiri juga telah mempersiapkan diri jika nanti terjadi perang paten dengan mengakuisisi Motorola untuk mendapatkan paten yang dimiliki Motorola.
Tak hanya itu, Google secara diam-diam telah mendukung produsen ponsel lain yang terlibat perang paten dengan Apple, seperti HTC. Google meminjamkan 5 paten untuk digunakan HTC dalam pertarungan paten dengan Apple.
Mike Portal | sumber : sidomi.com
| Tweet |
